Translate

Jumat, 16 September 2016

Awal yang tenggelam

Handphon ku tiba2  bergetar
Getaran khas pesan pada line
Aku lihat siapa gerangan
Bukan sosok yang intens mengitim pesan padaku

Ia menyapa menunjukan ingin tahu siapa yang ia sapa
Aku menyapa dengan penuh tanya
Entah angin apa yang membuatku peduli pada sosok yang mengirim pesan itu
Tak biasanya aku begitu penasaran

"Kamu temannya iman?" Pertanyaan pertama yg ia ajukan
"Aku tak punya teman yg namanya iman" jawabku atas pertanyaan yang ia ajukan..
Aku benar2 tak memiliki teman dengan nama atau panggilan iman, aku terus membalas pesannya dengan sedikit keheranan... ia seperti tahu siapa aku, tapi aku tak tahu siapa sosok iman yang ia tanyakan padaku

Aku biarkan itu berlalu tanpa peduli apa yang terjadi dengan Pesan yang sepertinya pesan salah sambung ituu... hingga terdelet dan tenggelam ditelan bumi, berlalu begitu saja

Kamis, 15 September 2016

Rahasia Cinta yang agung

Jutaan doa yang telah aku rambatkan melalui partikel ciptaanNya menuju sang pencipta
Mengenai keagungan takdir yang penuh dengan rahasia

Rahasia yang penuh dengan teka teki dalam pengharapkan
Cukup harap yang senantiasa aku sebutkan dalam setiap berjalannya masa yang terus berjalan

Aku tak pernah membayangkan seperti siapa sosok laki-laki yang telah tuhan catatkan sebagai takdirku
Aku hanya mendoakan sosok rahasia itu
Siapapun dia, doaku tak pernah padam untuknya

Tuhan, aku titipkan jodohku padamu
Aku tak mengetahui, sedang engkau maha tahu
Aku begitu hina, sedang engkau maha mulia dan memulian siapa yang engkau mau
Aku jauh dari kata sempurna sedang engkau maha sempurna
Aku begitu rendah, sedang engkau maha tinggi

Tak sanggup aku membayangkannya
Tak mampu aku mengimbanginya

Jika aku ingin seperti apa, maka aku harus memantaskan diri seperti apa
Jika ingin seperti muhammad bin abdulloh, aku jauh dari sifat khodijah binti khuailid
Jika ingin seperti ali bin abi tholib, aku jauh dari sifat fatimah binti muhammad
Jika ingin seperti yusuf, aku bukan sosok julaikha
Jika ingin seperti ibrahim, aku bukanlah sosok sarah maupun ummu ismail

Aku hanya berusaha memantaskan diri
Aku hanya nemanjatkan pinta
Karena engkau yang menjanjikan
Pintalah, maka Aku beri

Tuhaan,
Jagalah jodohku dengan penjagaanMu
Bimbinglah ia dengan bimbinganMu
Sayangilah ia dengan kasih sayangMu

Peliharalah dan perkayalah ilmunya, seperti engkau memelihara dan memperkaya ilmu ali bin abi tholib
Bukakan pintu prdagangan untuknya, seperti engkau membukakan pintu perdagangan abdurrahman bin auf
lembutkanlah hati dan tingkahlakunya, seperti engkau melembutkan hati dan laku abu bakar
Pertegaslah perangainya, seperti engkau memulikan ketegasan umar bin khotob dalam membela agamaMu laksana singa
Luaskanlah rizkinya seperti engkau memperluas rizki usman bin affan yang dipakai dalam membela agamaMu

Meski aku belum bisa memantaskan diri seperti apa yang aku pinta
Tapi aku sangat yakin
Engkau membimbing ia
Engkau menjaga ia
Engkau bantu aku dan ia menjadi seperti apa yang engkau perintahkan
Untuk menjadi keluarga yang sepanjang hidup kami lakukan untuk menjaga agamaMu
Aku hanya meminta padamu
Dan tak mau menuntut apapun kepasa manusia